
"Matilah Arab", dan "Kahane benar" disemprotkan dalam bahasa Ibrani di dinding sekolah, seperti yang disebutkan radio Israel Reshet.
Baik murid Yahudi maupun Palestina menghadiri sekolah yang terletak di antara Beit Safafa dan daerah Yahudi Katamon.
Meir Kahane pendiri partai sayap kanan, Partai Kach. Partai ini telah dilarang atas UU anti-terorisme Israel.
Baruch Goldstein, seorang warga negara Israel-Amerika yang membunuh 29 orang Palestina pada pembantaian Hebron 1994, adalah pengikut Kahane.
Berikut dokumentasinya:
![]() |
Sebuah mobil dengan graffiti dalam bahasa Ibrani bertuliskan "Yesus mati" terlihat diluar Biara Salib Yunani Ortodoks di Yerusalem pada 7 Februari 2012. |
![]() |
Seorang pendeta Yunani Ortodoks berjalan ke arah mobil dan membaca graffiti Ibrani. |
![]() |
Sebuah mobil dengan graffiti Ibrani yang bertuliskan "Orang Yunani pergi keluar!" |
![]() |
Polisi Israel berdiri dengan pendeta di samping mobil yang telah dicoret dengan graffiti Ibrani di luar 'Biara Salib'. |
1. Pemukin Israel sesumbar dan mengejek bagaimana "Yesus telah dibunuh orangYahudi"
2. Mengejek Yesus di televisi
Umat Kristiani menderita penjajahan yang sama dengan apa yang dirasakan warga Palestina lainnya yang dijajah atas paham (ideologi) Zionisme dan kebijaknnya. Sebagaimana warga Yahudi yang mendukung koeksistensi dengan warga Palestina, seperti Neturei Karta anggota Yahudi Ortodoks, rabbi pun bahkan juga dijadikan target. Lihat video di bawah ini:
Video: Preman Zionis Israel memukuli dan menggunakan taser (penyetrum) pada anggota keyakinan Yahudi Ortodoks, Neturei Karta.
Mari belajar tentang koeksistensi dari mereka, bagaimana kemanusiaan harus diutamakan dalam melawan penjajahan fasis!
![]() |
Pemuka agama Palestina |
![]() |
Bersatu melawan paham fasis Zionisme |
Referensi:
http://occupiedpalestine.wordpress.com/2012/02/07/savage-israeli-settlers-displaying-their-intelligence-morals-again-in-pictures/# Indonesia anti zionist, kristen di palestina, kristen palestina, penjajahan palestina, konflik yahudi arab di yerusalem
0 comments:
Post a Comment